Man.u.si.a

 KENDALI TEKNOLOGI Suara langkah kaki semakin lembut Menembus dimensi ruang Melalui perjalanan waktu  Membawa diri pada keasingan Kemegahan menjadi fitur utama Kecerdasan buatan mengambil kendali Kontrol utama dalam perjalanan Pengganti alami fungsi manusia membentuk ikatan dalam citra yang berbeda Apakah ini masa depan yang ideal ?Melihat manusia melayang di udara Objek bermesin yang bergerak tanpa kendali Berputar-putar di atas gedung pencakar langit

 KUASA DALAM PERANG  Darah berlumuran hingga pelosok kota Warna merah pekat yang mulai mengering Menjadi bukti hilangnya kehidupan Melayangnya jiwa dalam debu dan harapan Angkat sejata menjadi tradisi Saling menjatuhkan untuk kekuatan Kuasa yang diakui hingga seluruh negeri Sebutir nyawa tidaklah berarti  Manusia dan binatang beradu di atas pasir Saling membantai tanpa ampun Memenggal kepala demi kehormatan Sorak-sorai yang mendinginkan lubuk hati Menghiasi perjalanan hidup penuh tragedi Kebebasan adalah ironi yang dipertanyakan Berjalan di bawah kuasa yang mengekang Menunggu datangnya setiap fajar Menanti hari dalam harapan  Berlindung di dalam tembok ketakutan

 KEMBALI KE AWAL Dunia berederai air mata  Melihat manusia saling menjatuhkan Saling menghancurkan demi pengakuan Mengangkat senjata dalam perang kekuasaan Seluruh kota hancur tak tersisa Menyisakan puing dan tumpukan batang pohon Mengalir terbawa arus entah ke mana Inikah akhir perjalanan dunia ? Kisah ini belum sepenuhnya usai  Desa dan pedalaman menjadi yang teraman Menyatukan para penyintas minim teknologi Eksistensi semu yang tidak pernah terjamah Memaksa kehidupan terus berputar Membangun kembali peradaban baru  Hidup menyatu dengan alam Mengakhiri tangis dan kembali ke awal

MENJADI SATU Kaya teknologi beragam manusia Berbeda prospek Berbeda kepentingan Insan dunia saling terikat Terkoneksi harmonis Bersatu dalam prioritas Satukan jiwa dengan alam Dalam ruang dan kebebasan Biarkan mereka bekerja Biarkan mereka makan Biarkan mereka tidur Biarkan naluri bergerak Hidup dalam kebersamaan Menjaga keseimbangan Saling menopang dan menyatukan    Karya : Octavianus Bryan