Man.u.si.a

Ketika jemari mulai bergerak menyusun huruf dan tanda baca  di situ pikiran bergejolak mencari apa yang istimewa apa yang beda tidak biasa saja Rayu dan puji mulai tampak walau getar menjadi isyarat penolakan jadi akibat Namun getir tak dirasa keyakinan menari di kepala walau waktu menjadi saksi berharganya susunan kata yang bisa terbaca ketika layar mulai menyala

Kenapa manusia butuh teman? Apa teman sebegitu pentingnya? Kadang gue pribadi bingung sama diri gue sendiri dan bertanya-tanya kenapa teman-teman gue gak kaya orang-orang ya? Teman yang instagramable banget gitu, bisa dipamerin terutama pas mereka ucapin selamat ulang tahun ke kita dan kita repost lagi story atau feed mereka. Mungkin juga teman yang selalu kasih kejutan ulang tahun ke kita dan terkadang kita pura-pura gak sadar tapi selalu nungguin hal itu dari subuh. Apa emang gue bukan orang yang friendly buat dapet temen dengan mudah ?  Awal cerita ini terjadi sekitar 3 tahun yang lalu, tepat setelah gua lulus SMA. Saat itu euforia kelulusan berasa banget dong pasti. Gue merasa pengen banget punya banyak temen dan yang ada di pikiran gue saat itu banyak teman ya banyak relasi. Tapi gue sadar saat itu praktik yang terjadi terlalu berlebihan dari yang seharusnya teman lakukan. Ketika libur kelulusan yang panjang saat itu, gue banyak menghabiskan waktu gue di luar rumah, jalan-jal