Sepasang Kata - Malam Aku Melihatmu

Malam ini seluruh malaikat penjaga langit berkumpul di bawah remang-redup lampu taman. Tak pernah kusangka orang yang tak kukenal, terdengar berkali-kali namanya disebutkan dalam perjamuan hangat itu. Katanya senyum dari bibir merahnya adalah anugerah bagi malam agar tetap hangat dan tak luput oleh temaram. Simpul lengkung dari dua titik di ujung bibirnya menjadi tontonan yang dapat memisahkan dunia dari segala pergumulannya yang menyakitkan. Lagi menyesakkan. Sungguh tak pernah kupahami isyarat Tuhan bertemu dengannya lewat jalan seperti ini. Jalan semu yang ikhlas pada angin, entah membawa ke mana kabar-kabar burung itu. Sapaan sejuk tanpa bertatapan, pancaran tulus yang sejenak pupus harapan, yang selalu menduga pada segala cara untuk mengenalnya dengan cara paling berbeda -- yang orang-orang tak akan pernah kira. Malam ini aku kembali saja. Menunggu apa gerangan akan terjadi setelahnya. Lenyap oleh malam atau semakin bersinar.

Juli, 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sajak untuk Lanang

Sajak tentang Kamu - Ini Kisah Perjalanan Waktu tentang Aku dan Kamu