Lelah

Separuh jiwa berselimut kabut tanpa suara.

Tak berdaya menanti hujan

yang tertawa pada rintiknya.

 

Detak ini terkesiap dalam senyap,

dalam detik yang tak henti menghitung mundur.

 

Bibir matapun saling menyalahkan.

Ribut angin mencoba menenangkan.

Likat serabut tak peduli kelopaknya

saling menyambut walau asap di depan mata.

 

Hari ini dunia hambar,

tak terdengar lantunan merdu penghuni semesta.

 

Aku ini hanya manusa yang membuang waktu

yang tak peduli datangnya angin yang ragu-ragu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sajak untuk Lanang

Sajak tentang Kamu - Ini Kisah Perjalanan Waktu tentang Aku dan Kamu