Sepasang Kata - Sajak Tubuh

Teruntuk mata yang sedang melayu, aku ucapkan terima kasih. Lelah yang tak terkirakan memang. Tapi apa boleh dikata, kita adalah kesatuan yang penuh makna. Kita tak boleh gentar hanya karena pikiran-pikiran manja. Kita dibiasakan untuk menjadi gelegar yang menghantam bumi lewat sambarannya. Yang krits, kreatif, dan tajam mengupas kata hingga inti maknanya. Kita adalah pusat dan utama. Jangan biarkan diri tenggelam dalam lautan lelap yang hanya dinikmati orang-orang 'merdeka'. Yang menjadikan terlelap sebagai realita dalam gelap. Bahagia kita unik dan berbeda. Bertahanlah sampai sajak ini selesai dilukiskan. Bersatulah dengan otak yang masih bertahan karena secangkir kopi yang ditumpahkan. Jangan biarkan kabut tipis menutupi penglihatan kita, hingga buram menemani setiap goresan yang tak menyatu titik-titiknya. Istirahatlah dalam 5 menit gelap yang aku sajikan. Terpejamlah dan nikmatilah bersama otak. Tak perlu jantung ikut campur karena pengaruh kafein. Biarkan mereka meluangkan waktunya berdua. Menikmati tenang untuk sementara berdamai. Setelah itu, tak ada lagi lelah, tak ada lagi remang. Kita melaju malam ini. Melaju sampai pagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sajak untuk Lanang

Sajak tentang Kamu - Ini Kisah Perjalanan Waktu tentang Aku dan Kamu